Senin, 01 Juni 2015

EPEN CUPEN

Celo seorang pemuda dari Papua, disuruh ayahnya untuk pergi mencari saudara kembarnya yang hilang sejak kecil. Celo berangkat dengan mengikuti petunjuk dari mimpi ayahnya yang melihat saudara kembarnya berada di medan perang.  Setibanya di kota JayaPura, tanpa sengaja Celo bertemu dengan Babe, seorang pengusaha bangkrut dari Medan dan meminta bantuannya untuk mencari dimana medan perang itu. Babe yang terlibat banyak utang justru membuat masalah Celo bertambah ribet. Mereka dikejar debt collector dan bersembunyi di dalam gudang kargo bandara, tanpa sadar mereka terbawa pesawat sampai ke Jakarta. Di Jakarta, Celo dan Babe terlibat banyak masalah baru, apalagi waktu mereka dikejar Nato Beko, kelompok geng Biawak yang lagi memperebutkan harta warisan geng Rusa Jantan milik William.  Celo yang jujur selain harus mencari saudara kembarnya, ia pun terlibat konflik antar geng perkotaan, sementara Babe yang licik juga terus memanfaatkan Celo untuk mendapatkan keinginannya.

SUMBER : http://www.21cineplex.com/epen-cupen-the-movie-movie,3838,05ECTM.htm

The Amityville Horror

Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.
Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).

Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
  • George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
  • Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
  • Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
  • Kathy merasakan seolah-olah "sedang dipeluk" dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
  • Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak di dalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama "The Red Room". Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
  • Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran di dalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
  • Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama "Jodie" yang memiliki mata yang sangat merah.
  • George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras di depan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
  • George mendengar apa yang diuraikan sebagai "Marching band Jerman" atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
  • George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches' Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
  • Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah "Jodie".
  • Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
  • Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
  • Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
  • Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
  • Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
  • George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
  • George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, "dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong". (Bab 18)
sumber : wikipedia

TAROT!!!





Film horror Bioskop Indonesia bertajuk “TAROT” (2015) bercerita tentang pasangan berbahagia yang baru saja melangsungkan pernikahan yakni, Julie (Shandy Aulia) dan Tristan (Boy William). Sayangnya kebahagian mereka yang menjadi pasangan pengantin baru terganggu dengan ramalan buruk dari sebuah kartu tarot yang meramalkan akan masa depan mereka. Kartu-Kartu terot tersebut meramalkan jika akan datang dari masa lalu untuk mengambil nyawa diantara salah satu dari mereka. Julie sendiri menjadi khawatir dan terus terbayang-bayang akan ramalan buruk tersebut karena perasaan bersalah dirinya pada saudara kembarnya yang telah meninggal, Sofie. 





Sofie sendiri terlahir dengan wajah cacat dan nekat bunuh diri setelah mengetahui jika Tristan mencintai Julie. Semenjak kematian Sofie tersebut , hidup Julie pun mulai tak tenang karena selalu di hantui dengan berbagai teror dari mimpi buruk, memar saat bangun tidur dan bayangan saudara kembarnya, Sofie. Hal tersebut tentu membuat Julie menyadari jika dirinya dan Tristan dalam bahaya. Namun peramal tarot sendiri mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan dan berbagai teror pun akan semakin mengancam nyawa mereka.
Lalu bagaimana akhir dari cerita film horror “Tarot” (2015) selengkapnya ? Penasaran ? Tonton cerita selengkapnya di film “Tarot” (2015) yang tayang pada 7 Mei 2015 di Bioskop seluruh Indonesia atau tonton trailer film “Tarot”

sumber : http://smeaker.com/hiburan/7234/sinopsis-film-terbaru-tarot-horror-bioskop-indonesia-mei-2015-cari-tahu-yuk/