Selasa, 17 Februari 2015

RUNAWAY



Film Runaway menceritakan tentang  Tala (Tatjana Saphira) yang tinggal bersama ibu (Dewi Irawan) dan pamannya Toni (Edward Akbar), di Hong Kong. Ibunya yang mantan TKW, kini menderita sakit keras dan butuh pengobatan. Mereka terjebak di negeri orang, tidak bisa pulang ke Indonesia karena paspor mereka bermasalah. Dengan sangat terpaksa, Tala mengikuti jejak pamannya Toni, yang terbiasa judi dan mabuk, untuk menjadi pencopet di jalanan.

Suatu ketika Tala mencopet dompet dan paspor milik
Musa (Al Ghazali), putra tunggal dari Surya Djatmoko (Ray Sahetapy) seorang pengusaha yang berniat melebarkan sayap bisnis keuangannya di Hong Kong.  Kejadian itu menjadi awal dari pertemuan Tala dan Musa, yang terjebak dan senantiasa berusaha lari dari masalah mereka.

Bagi Musa, Tala adalah jawaban dari semua kebosanan dan kemarahannya pada sang Ayah. Sebaliknya, Tala melihat Musa adalah jalan keluar dari semua kesulitan hidupnya di negeri asing ini. Sekali pun akhirnya, mereka menemukan adanya cinta yang tulus, tumbuh di hati mereka, namun mereka tidak melihat ada masa depan bagi hubungan mereka.  Tala menyadari bahwa hubungannya dengan Musa, tidak mungkin dapat menjadi nyata. Mereka berasal dari dua dunia yang berbeda. Namun, kali ini mereka tidak tahu lagi harus lari ke mana. Mereka seakan saling melengkapi. 


sumber : http://filmdanmovie.blogspot.com/2014/07/film-al-ghazali-runaway.html

MERRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLAR



PLOT CERITA


Merry Riana (Chelsea Islan) yang baru saja lulus SMA terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi di negaranya sedang tidak stabil. Walau sebenarnya ingin tetap tinggal, kedua orang tuanya tidak membiarkan. Perjalanan menuju bandara juga tidak aman, mereka dihadang kawanan penjarah dan terpaksa melepas harta benda demi keselamatan. Di bandara, orang tua Merry (Ferry Salim & Cyntia Lamusu) menjual apa yang menempel di badan dan hanya mampu membeli satu tiket. Yang penting Merry selamat, pikir mereka.
Maka Merry tiba di Singapura sendirian. Dengan bekal uang yang untuk beli makan lima kali saja akan habis, ia harus mencari tempat tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa begitu jauh. Tapi Merry tak putus asa. Dari media sosial ia temukan sahabatnya Irene (Kimberly Ryder) yang memang hendak kuliah disana. Dengan bantuan Irene, Merry mencari celah di antara aturan Singapura yang begitu ketat. Bukan hanya diperbolehkan tinggal di asrama, ia juga lolos ujian seleksi dan diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik disana. Senyum Merry lantas hilang ketika itu semua baru bisa didapat bila Merry membayar $40,000. Satu-satunya harapan adalah mengambil student loan, yang hanya bisa didapat jika Merry memiliki seorang penjamin. Karena tidak ada kerabat, dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry harus mencari seorang mahasiswa senior yang mau jadi penjamin.
Merry bertemu Alva (Dion Wiyoko), seorang senior tampan yang ia pikir mau menjadi penolongnya. Ternyata Alva cuek dan sangat perhitungan. Ia memberi segala macam syarat sebelum akhirnya mau menolong Merry, termasuk menyuruhnya mencari kerja sambilan.
Merry sadar bahwa ia harus kuliah dengan betul, tapi sadar juga bahwa ia harus sukses secepatnya. Ia juga tidak ingin menyusahkan orangtuanya dan membuat orang tuanya bangga. Maka sambil kuliah ia berpikir keras untuk melipatgandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, sampai main saham beresiko tinggi. Kondisi ekonominya pun naik turun, mulai dari hanya bisa makan roti setiap hari, makan enak, sampai balik makan roti lagi. Seperti tak cukup dengan masalah yang ada, kemelut cinta pun terjadi ketika Alva menyatakan perasaan padanya, sementara Merry sadar betul Irene tengah jatuh cinta pada Alva.
Ini adalah kisah inspiratif perjuangan Merry menghadapi Singapura dan segala peraturannya, menghadapi cinta masa remaja dan segala problemanya, serta menghadapi segala rintangan terberat dalam hidup, untuk menjadi sukses. Bagaimanakah kelanjutan hubungan antara Merry, Alva dan Irene? Berhasilkah Merry meraih kesuksesan di Singapura?

sumber : http://www.wowkeren.com/film/merry_riana_mimpi_sejuta_dolar/